What motivates you?

Everybody have their own motivation to do anything in life. I need a motivation to wake up from bed, bike to school, go out through the rain to buy groceries, learn something new, and so on.

I recently read an article (in Indonesian) from Indonesian non-profit organisation / movement called Pengajar Muda (Young Teachers). It is an organisation which distributes young educated people to teach for a year in some remote places in Indonesia. 

The article has struck me at how it tells the readers about how simple things might inspire the students. In brief, it is about the curiosity of the students when their teacher told them about snow. When the teacher showed them a documentary on his tiny laptop (watched by around 80 students) about snow, those students couldn't help but perplexed at how strange, beautiful, and fun it seemed to see and play with the snow. Later on, the teacher wrote, "You may live in a small village, or in an island out-of-nowhere. But you have to dream higher and higher each day, It is do-able!"

All students carefully stared at the small laptop screen 

Read the article here (in Indonesian): Melihat Salju - Seeing the Snow

I can totally relate to this. Almost a month ago I saw the snow for the first time (yes, your eyes are reading it right!). It's unbelievable how the snow which I had only seen from the movies before (Home Alone movies) looks so much better in real. How can it be possible that these delicate shaved-ice fall from the sky so gracefully and make everything looks beautiful?? Even the usually dull rooftops looks like fairy tale houses with snow on top of it - I'm not exaggerating. Coming from a tropical country, the idea of having winter (plus snow) is so out of my imagination.

But that was the moment when I (again) found the reason why I decided to study far away from home. To see and experience things that I have never experienced before. I know now, this is my motivation to study harder, to work, to travel, to get to know different people, to get amazed by these small things.

A whole field full of happiness

Bahasa Indonesia

Ya, bahasa Indonesia. Para pemuda Indonesia dulu menetapkannya sebagai bahasa persatuan. Tapi bahasa Indonesia menurut saya bukan hanya bahasa resmi yang diajarkan di sekolah-sekolah. Bahasa Jawa - mulai dari ngoko alus, kasar, sampai krama, bahasa Madura, bahasa Batak, singkatnya semua bahasa daerah di Indonesia pun juga layak disebut bahasa Indonesia. Bahasa ibu yang benar-benar lazim digunakan di antara anggota kebudayaan terkecil dari masyarakat setempat, yaitu keluarga.


Terkadang saya lupa betapa berharganya bahasa Indonesia. Sejak kecil saya tertarik belajar bahasa Inggris. Bahasa pergaulan, katanya. Bahasanya orang-orang pintar dan terdidik, bahasa yang digunakan negara-negara maju, bahasa yang harus digunakan agar tidak "ketinggalan jaman". Sebagai konsekuensinya, saya mulai belajar bahasa Inggris sejak di Sekolah Dasar, dan mengikuti beberapa kursus bahasa Inggris.


Lalu ada lagi bahasa Mandarin yang saya pelajari sebagai bagian dari kurikulum pelajaran Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Sebagai warga negara Indonesia keturunan Tionghoa, saya tidak pernah menggunakannya dalam percakapan sehari-hari di rumah. Para leluhur saya tiba di Indonesia beratus-ratus tahun yang lalu, dan seiring berjalan waktu mereka hidup di tengah masyarakat Indonesia, mempelajari cara hidup penduduk setempat, dan singkatnya, menjadi orang Indonesia. Memang, orang tua dan kakek nenek saya punya nama Tionghoa, tapi generasi saya sudah tidak lagi memiliki nama Tionghoa yang tercatat. Jadi, yah, agak sulit menjelaskan bagaimana seorang dengan casing Tionghoa seperti saya - mata sipit, kulit kuning langsat, rambut lurus- sebenarnya memiliki kepribadian orang Indonesia asli.


Kapan saya benar-benar menyayangi bahasa Indonesia?